"Yuk belanja,.." via expatliving.sg |
Kalau
boleh sedikit jahil dengan masyarakat perkotaan, kita bisa melihat banyak
perilaku-perilaku unik dari mereka. Contohnya perilaku konsumtif mereka. Dengan
kemajuan teknologi informasi dan komunikasi sehingga menimbulkan gerak
modernitas yang sangat dinamis, banyak sekali dibangun dikota-kota besar pusat
perbelanjaan seperti mall.
Mall
adalah evolusi dari pasar tradisional. Mall lebih modern dengan didukung dengan
berbagai fasilitas, mall juga lebih bersih, aman dan nyaman dibandingkan pasar
tradisional. Adanya evolusi dari pasar ini membuat perilaku dari masyarakat
berubah. Mall tidak hanya sebagai tempat untuk membeli dan memenuhi kebutuhan
hidup akan tetapi mall sudah menjadi sebuah lifestyle
bagi sebagian masyarakat perkotaan.
Dari
penelusuran langsung penulis mengunjungi beberapa mall di Surabaya untuk
mengnalisa perilaku masyarakat. Dari berbagai penelusuran ini banyak sekali
data dan fakta yang sangat menarik untuk dibahas. Mulai dari alasan apa
masyarakat datang ke tempat pusat perbelanjaan modern. Hanya 30% masyarakat
yang datang ke mall dengan alasan belanja. Sisanya untuk jalan-jalan, refreshing, menghabiskan waktu dan
memang ada sebagian orang yang memang hobby hingga menjadikan gaya hidup.
Prosentasi
pengunjung mall pun banyak sekali didominasi kaum muda. Apalagi sekarang
didalam pusat-pusat perbelanjaan pun tidak hanya berisi gerai-gerai yang
menjual kebutuhan hidup, akan tetapi banyak sekali wahana hiburan seperti
bioskop, restoran dan terkadang terdapat even konser musik. Jadi memang selain
sebagai tempat berbelanja mall adalah tempat dimana masyarakat perkotaan melepas
penat diantara kesibukan kerja, kuliah, sekolah dan segala masalah perkotaan
yang terkadang membuat jenuh.
Selanjutnya
yang sangat menarik untuk dibahas adalah perilaku masyarakat perkotaan didalam
traksaksi di mall. Memang jika kita lihat sebagian kecil masyarakat yang
berkunjung ka mall untuk memenuhi kebutuhan seperti yang telah disebutkan
diatas tadi, mereka datang ka mall, menuju gerai temat dimana dijual kebutuhan
yang mereka butuhkan, memilih kebutuhan mana yang cocok dan langsung terjadi
traksaksi.
Berbeda
dengan sebagian besar masyarakat yang datang ke mall hanya untuk jalan-jalan,
mereka hanya memenuhi nafsu mata mereka, seumpama kalau ada barang-barang yang
menarik, mereka hanya memiliki hasrat untuk memiliki benda tersebut tanpa
membelinya. Sangat menarik sekali jika kita melihat perilaku mereka yang satu
ini. Akan tetapi dengan mengetahui update
barang-barang keluaran terbaru membuat mereka banyak mengetahui tentang
referensi tren kebutuhan masyarakat masa kini.
Jadi
itulah beberapa hal yang menarik dari masyarakat perkotaan dalam menghadapi
arus globalisasi, mereka, masyarakat perkotaan di Indonesia, punya cara
tersendiri dalam menerima budaya yang diciptakan oleh bangsa barat. Dengan
tidak meninggalkan hal-hal penting yang sudah menjadi tradisi bangsa timur. •
Surabaya, 1 Oktober 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar