Pernahkah kamu berfikir bagaimana keadaan orang-orang saat
belum masifnya teknologi informasi seperti saat ini? Dimana orang-orang hanya
mengandalkan informasi melalui sepucuk surat atau pesan dari mulut ke mulut?
Nah bagaimana jika informasi yang dibutuhkan begitu rahasia dan butuh
disampaikan dalam waktu yang cepat?
Saya kira kecepatan informasi dimasa ini berdampak pada psikologis dari sesorang. Bagaimana tidak, banyaknya berita hoax bisa memunculkan permusuhan antar ras maupun etnis. Meski terdapat dampak postitif dan negatif, saya kira dampak psikologis yang bersifat negatif ini menarik untuk diangkat menjadi tulisan.
Ketika dunia sedang dirundung perang besar-besaran antara
bangsa-bangsa penguasa, keberadaan informan mutlak diperlukan untuk memenangkan
setiap pertempuran. Informasi intelijen sangat diperlukan dalam perang
konvensional. Negara-negara adidaya pun mulai berlomba-lomba untuk menciptakan
alat informasi yang cepat dan rahasia. Sudah banyak sekali produk elektronik
pendukung kampanye perang. Selain itu juga mulai muncul ilmuan-ilmuan yang
mencoba memecahkan kode informasi dari musuh.
Andai saja ketika itu sudah muncul istilah hoax, bagaimana
informasi yang bisa dipecahkan ternyata informasi palu untuk mengecoh. Pasti
suatu pertempuran akan selalu dimenangkan oleh pihak yang lebih cerdas dalam
bertaktik dan berstrategi.
Nah, bagi warga sipil mungkin informasi atau kabar yang
dikirimkan hanya terbatas melalui surat, ataupun kalau penggunaan tulisan belum
begitu biasa dikalangan masyarakat mungkin yang terjadi adalah penggunaan
mendia dari mulut-ke mulut. Tergantung jaraknya juga sih, seberapa jauh
informasi dikirimkan. Kalau masih dalam satu pulau mungkin tidak sampai
berminggu-minggu kalau menggunakan media surat yang dikirimkan melalui pos. Belum
lagi masalah ongkos yang harus dikeluarkan untuk sepucuk informasi atau kabar.
Saya jadi membayangkan ketika saya berpacaran dengan
seseorang ketika masa itu, bagaimana kukuhnya keadaan saya yang harus menunggu
berminggu-minggu untuk berkomunikasi. Sedikit berlebihan mungkin ya, gaya
pacaran masa kini mungkin berbeda dengan gaya pacaran masa dulu. Intensitas
kebersamaan yang menjalin hubungan jarak jauh atau long distance relationship
mungkin akan sangat jarang sekali dan satu-satunya media untuk berkomunikasi
adalah melalui surat.
Mungkin intensitas kabar mengenai seseorang yang jarang atau
setidaknya butuh beberapa hari untuk bisa mendapatkannya tidak akan menderita
dampak psikologis jika terdapat ketidakpastian dari seseorang jang jauh disana.
Akan tetapi dimasa ini, ketidakjelasan kabar dari seseorang akan mengganggu
ranag psikologis dari seseorang, apalagi orang tersebut adalah yang spesial. Sedikit
saja ada problem komunikasi saat ini mungkin dapat menjadikan seseorang menjadi
was-was, akut terjadi apa-apa bahkan dapat membuat seseorang menjadi nekat
untuk melakukan sesuatu.
Pentingnya informasi memang menjadi modal utama dalam sebuat
perang, kehadiran informasi yang lengkap dan akurat mengenai mush akan dapat
mempermudah mendapatkan kemenangan. Nah, lalu saya ingin menang dengan siapa
ketika saya sangat membutuhkan kabar darinya???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar