Jakarta,
kota perantauan kedua setelah Surabaya. Tak disangka tak dinyana, aku bisa
bertahan di kota ini kurang lebih selama dua bulan. Ya, selama dua bulan. Aku
pikir dahulunya ketika masih di Surabaya, Jakarta merupakan kota yang lebih
menantang untuk ditakhlukan. Aku merasa sudah menakhlukan Surabaya setelah aku
menyelesaikan pendidikan S1. Ternyata, Jakarta tidak mudah untuk di takhlukan.
Saya butuh strategi dan pesiapan lagi untuk bisa menakhlukan Ibukota ini.
Catatan Pagi
Setiap selubung waktu yang kita masuki selalu meninggalkan cerita dan ingatan yang harus dicatat dalam balutan sejarah yang unik. Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung. Salam Kebangkitan!
Minggu, 19 Agustus 2018
Sabtu, 04 November 2017
Kesemrawutan proyek e-KTP dari Hulu sampai Hilir
Mungkin tak seperti biasanya saya
menuliskan sesuatu yang tidak penting, kali ini mungkin saya akan menyoroti
hal-hal yang cukup penting, kenapa, karena ini menyangut hajat hidup orang
banyak.
Ya, proyek e-KTP, proyek perekaman
data penduduk Indonesia ini telah banyak dibicarakan oleh masyarakat.
Bukan karena stereotip ‘kemajuan
teknologi’ yang ada didalamnya, akan tetapi tentang kesemrawutan
pengelolaannya.
Sabtu, 28 Oktober 2017
Seberapa Pentingkah Informasi atau kabar?
Pernahkah kamu berfikir bagaimana keadaan orang-orang saat
belum masifnya teknologi informasi seperti saat ini? Dimana orang-orang hanya
mengandalkan informasi melalui sepucuk surat atau pesan dari mulut ke mulut?
Nah bagaimana jika informasi yang dibutuhkan begitu rahasia dan butuh
disampaikan dalam waktu yang cepat?
Langganan:
Postingan (Atom)